Seniman berharap Taman Budaya Sumbar wadahi seniman muda setiap bulan
“Harapan kami, Taman Budaya mampu mewadahi seniman muda dalam berkarya, satu kali sebulan saja, setiap tahun secara rutin. Beri kesempatan yang muda-muda, lalu kita berdiskusi,” kata Ery Mefri di Padang, Selasa.
Hal tersebut dikatakan koreografer tari Indonesia itu pada pergelaran Ganggam Tari Kontemporer 2023 yang menampilkan karya tari seniman muda di Taman Budaya Sumatera Barat, Selasa malam.
Pimpinan kelompok tari Nan Jombang Dance Company itu menilai, seorang seniman yang utamanya harus melahirkan karya tanpa mementingkan uang.
“Setelah karya lahir, lalu kita latihan, tanpa menunggu proyek atau bantuan dana. Kalau menunggu uang, kita seorang kuli, bukan seniman, itu kuncinya. Jangan minta duit untuk bikin karya,” kata Ery.
Ery Mefri mengajak seniman muda berkarya dengan kasih sayang, jauhi kebencian dan iri dengki karena menurutnya semua orang punya kelebihan dan kekurangan.
“Karena kita semua punya kelebihan, punya kekurangan, kebersamaan lah yang membuat kita saling mengisi. Ke depannya, kita harus saling membantu,” katanya.
Kepala Taman Budaya Sumatera Barat, Supriyadi mengatakan, pergelaran Ganggam Tari Kontemporer itu merupakan bentuk apresiasi pihaknya kepada peserta workshop tari yang pernah dilaksanakan.
“Ganggam Tari Kontemporer ini diwujudkan untuk memfasilitasi seniman-seniman tari Sumatera Barat, khususnya koreografer muda yang selalu aktif berkarya dan mengembangkan seni budaya,” katanya.
Supriyadi berharap, semoga pergelaran tersebut bisa menjawab keinginan seniman dalam mewadahi mereka dan menjadi apresiasi bagi masyarakat umum, penikmat, pengamat, dan pecinta seni tari.