Agustus 2018

Kesenian merupakan identitas suatu bangsa. Melalui Festival Nan Jombang Tgl 3 Nan Jombang Dance Company bersama Komunitas Galombang Minangkabau dalam upaya menyegarkan pengetahuan masyarakat dan generasi muda terhadap kesenian yang ada di Minangkabau khususnya randai pada tahun ini. Setiap penyelenggaraan dan pemilihan kelompok-kelompok tradisi selalu diharapkan dapat memberikan penyegaran dan hiburan yang bermanfaat bagi para penonton setia Festival Nan Jombang tgl 3. Begitu pula yang diharapkan pada penyelenggaraan bulan September ini.

Penyelenggaraan berikutnya pada Festival Nan Jombang tgl 3 akan dihadirkan grup randai yang berasal dari daerah 50 Kota yakni grup Randai Bungo Satangkai. Grup pimpinan ibu Mislaini Amir ini berdiri sejak 4 November 2004 dengan tujuan untuk memperkokoh kesenian tradisi yang ada di daerah 50 Kota. Pada Festival Nan Jombang tgl 3 nanti grup ini akan membawakan cerita yang berjudul Santan Batapi.

Cerita Santan Batapi merupakan bagian dari beberapa kisah yang berhubungan dengan Anggun Nan Tongga yakninya Raja Tiku Pariaman saat pencarian untuk persyaratan atas perjodohan dengan Gondariah. Dalam cerita randai ini mengisahkan tentang cinta segitiga antara Anggun Nan Tongga, Santan Batapi dan Nandomi Sutan. Dalam pertunjukan randai Santan Batapi ini akan diceritakan tentang pertemuan Santan Batapi dengan Anggun Nan Tongga saat Raja Tiku Pariaman itu mencari burung Nuri yang pandai berbicara. Dengan muslihat dapat membantu Anggun Nan Tongga dalam mencari burung Nuri, Santan Batapi berharap dapat merebut hatinya dan dinikahi olleh Anggun Nan Tongga. Namun, ternyata tidak hanya Santan Batapi yang memiliki maksud hati terhadap Anggun Nan Tongga, namun juga Nandomi Sutan yang akhirnya berhasil mendapatkan keinginannya terhadap Anggu Nan Tongga.

Bagaimana perjalanan serta lika liku yang dihadapi oleh Anggun Nan Tongga dalam mencari burung Nuri yang pandai berbicara, serta muslihat Santan Batapi berusaha mendapatkan Anggun Nan Tongga. Pertunjukan kisah randai Santan Batapi ini akan hadir di Nan Jombang tgl 3 pada Bulan september nanti. Randai Bungo Satangkai akan meramaikan Festival Nan Jombang tgl 3 dengan kelihaian anggotanya sebanyak 22 org dalam mempertunjukkan cerita randai Santan Batapi. Seperti pada penampilan bulan-bulan sebelumnya tari piring juga akan dihadirkan pada Festival Nan Jombang tgl 3 kali ini. Tari Piring menurut ibu Mislaini Amir akan di tampil pada saat cerita randai berlangsung.

Festival Nan Jombang tgl 3 merupakan program tahunan Nan Jombang Grup. Tahun 2018 kegiatan ini Festival Nan Jombang tgl 3 didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Untuk dapat menyaksikan dan menikmati keseruan kisah Santan Batapi datang dan saksikan di Ladang Tari Nan Jombang, Belakang Komplek Perumahan Polda Balai Baru tanggal 3 September 2018 pukul 20.00 WIB.

Penyelenggaraan Festival Nan Jombang tgl 3 tahun 2018 ini telah memasuki bulan kedelapan. Setiap penyelenggaraannya selalu menyuguhkan sesuatu hal yang baru untuk keberlangsungan seni tradisi Minangkabau, baik dalam hal kwalitas dan juga pengetahuan tentang keberagaman randai yang ada di seluruh daerah di Minangkabau. Bulan ini, kembali Festival Nan Jombang tgl 3 menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, kali ini Festival Nan Jombang tgl 3 akan menampilkan grup randai SMP N 3 Sawahlunto. Grup randai ini merupakan utusan langsung dari Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Sawahlunto.

Grup randai yang berada di SMP 3 Sawahlunto ini merupakan salah satu grup randai yang telah sering mengikuti perlombaan baik yang berada di Sumatera Barat. Sebelum tampil pada Festival Nan Jombang tgl 3 kelompok randai ini juga akan mengikuti sebuah perlombaan randai yang juga berada di Sawahlunto pada tanggal 28 dan 29 Juli. Hal ini menjadi sangat menggembirakan mengingat berkembang dan terjaganya pelestarian kesenian randai di wilayah Sumatera Barat sejak dini.

Pada Festival Nan Jombang tgl 3 grup randai ini akan membawakan cerita randai yang berhubungan dengan kekeluargaan dengan judul Intan Pangiriang. Naskah randai yang di tulis oleh Jamaludin U. Rajo Kuaso ini menceritakan sesudut kehidupan masyarakat Minangkabau.

Randai ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang bernama Intan Pangiriang yang telah di jodohkan dengan Rambun Ameh, anak dari Puti Linduang Bulan dan Rajo Tuo. Pertunangan ini berjalan dengan lancar hingga ibu Intan Pangiriang yakni istri dari Rajo Angek Garang meninggal dunia. Keadaan tersebut membuat Rajo Angek Garang buta mata dan jatuh hati pada tunangan anaknya sendiri yaitu Rambun Ameh. Keadaan tersebut membuat Rajo Angek Garang berniat membunuh anak kandungnya sendiri Intan Pangiriang. Namun, bagaimana akhir dari cerita randai ini dapat sama-sama kita saksikan di Ladang Tari Nan Jombang pada Festival Nan Jombang tgl 3 bulan Agustus ini.

Seperti pertunjukan randai pada bulan-bulan sebelumnya randai Intan Pangiriang ini juga akan diisi dengan penampilan tari piriang oleh kelompok randai tersebut. Festival Nan Jombang tgl 3 merupakan program tahunan nan jombang grup. Tahun 2018 kegiatan ini Festival Nan Jombang tgl 3 didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Untuk dapat menyaksikan dan menikmati datang dan saksikan di Ladang Tari Nan Jombang, Belakang Komplek Perumahan Polda Balai Baru pukul 20.00 WIB.